Melalui akun Facebook miliknya, Vera pun menceritakan kisah terbakarnya Galaxy A3 barunya itu. Vera mengungkapkan kalau peristiwa meledaknya Galaxy A3 itu terjadi pada tanggal 19 September 2016. Dia pun mengaku kalau handphone miliknya terbakar tiba-tiba tanpa sebab. Terlebih pada saat itu ponsel tidak dalam kondisi mengisi baterai.
Akibat terbakarnya Galaxy A3, sempat terjadi keributan kecil di dalam rumah Vera. Bahkan jari anaknya menderita luka bakar ringan akibat peristiwa ini. Vera pun mengaku bersyukur karena terbakarnya Galaxy A3 ini tidak berdampak serius. Hanya jari melepuh pada anaknya, serta keributan yang muncul akibat adanya asap tebal yang memenuhi ruangan.
Selanjutnya, Vera sudah menghubungi pihak Samsung terkait peristiwa yang dialaminya itu pada tanggal 20 September 2016. Dia juga mengaku sudah membawa ponsel terbakarnya itu ke CS Samsung yang ada di Mall Ambassador Jakarta. Namun hasilnya nihil. Pihak Samsung mengatakan kalau baterai sudah dalam kondisi menggelembung.
Vera pun mengatakan bahwa pegawai Samsung yang dihadapinya tidak mempunyai niatan baik untuk menerima laporan peristiwa yang dialaminya. Bukannya membuatkan berita acara atau memberikan kompensasi, karyawan Samsung itu malah menawarkan biaya perbaikan yang mencapai angka 3 juta rupiah. Merasa tidak ada tanggapan bagus dari pihak Samsung, Vera akhirnya berinisiatif untuk menyebarkan kejadian itu di jejaring sosial. Harapannya, agar Samsung lebih berhati-hati serta memberikan perhatian lebih kepada para konsumennya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar